bandung selalu membikin saya jatuh cinta. bukan hanya karena salah satu soulmate saya tercecer di sana –jeng indah, namanya–, tetapi juga karena kota kembang itu mencuatkan pesonanya tersendiri. salah satunya, ya lantaran makanan di kota ini membikin lidah saya menjadi lebih cerdas. yang lebih menyenangkan lagi, indah lah yang selalu menggiring saya pada kecerdasan demi […]
Comments Off »
Read the rest
ah, saya menjudulinya, memang demikian promosi yang ada di situsnya. thanks to jeng indah yang mengantarkan teh walini persis ke meja saya, pagi ini. nama walini memang pernah terlontar darinya. tapi di jakarta, dimana belinya? eh, ternyata jeng indah berbaik hati membungkuskan walini lemon tea untuk saya. kebeneran, kami berdua memang penyuka teh. satu lagi […]
3 comments »
Read the rest
menikmati kopi seperti di rumah sendiri. –roemahkopi sungguh, kami memang menikmati kopi seperti di rumah sendiri. ada obrolan panjang yang hangat dan menyenangkan. juga, menyegarkan. dengan indah. perempuan kriting, berkacamata dan bongsor yang kerap disebut-sebut sebagai kembaran saya. dua cangkir kopi untuk kami berdua cukup menebus kengerian yang saya rasakan dari curamnya jalanan menuju ke roemahkopi. […]
Comments Off »
Read the rest
matahari sudah tepat diatas kepala saat gerobak gagah yang saya tunggangi turun dari lembang. sudah jam 11.30 siang. jalanan mulus membikin gerobak ini menggelinding sangat cepat. kelokan tajam dilibas. sempurna. artinya, janjian dengan pak asep, si empunya serabi enhaii di bilangan setiabudi, bakal terpenuhi on time. catatan, pulpen, tape recorder. sementara, sejumlah pertanyaan sudah paten […]
5 comments »
Read the rest