angin mengarak pelan kerinduan ini. pada usia belasan, mengancik usia kepala dua. seragam abu-abu putih menjadi penanda bahwa ‘kami pernah berjumpa’. tidak sengaja. hanya secuil terik di boulevard UGM. ditengah teriakan ‘turunkan suharto’, tabuhan genderang itu menggelitik kuping, membinarkan mata. laki-laki dengan tabuhan genderang. saya harus berlarian mengejar ketertinggalan. pengetahuan tentang musik. ah, tidak. saya […]
1 comment »
Read the rest
musik berdentuman keras di hall de britto. sementara, latarnya tertulis: my valentine is black. lucu juga anak-anak muda ini. usianya sepuluh tahun lebih muda ketimbang saya. energinya besar, bahkan lebih besar ketimbang saya, sepuluh tahun silam. mereka jejingkrakan diatas panggung. menggebuk drum. membetot gitar. memakukan bibir di depan mikrofon. awalnya mereka mengusung lagu-lagu yang … […]
1 comment »
Read the rest
2007-02-07 ::
femi adi soempeno //
kegemaran + ragam cuatan
well done
it is done. iya, sudah selesai. secuil cita-cita dalam cetak biru 2007 sudah saya beri tanda centang. tapi, cita-cita lain masih menunggu. untuk kamu, iya, kamu yang berbadan tambun berkulit gelap dan berambut gondrong jelek. terima kasih ya sudah menjadi bara dalam tungku semangat saya. saya tahu persis, sejak mengenalmu sekian tahun yang lalu –eh, […]
Comments Off »
Read the rest
Sepucuk undangan mendarat di meja saya. Undangan itu sangat istimewa. Juga, datang dari orang-orang yang istimewa. Paimun, Bram, Aan, Bimo, Arun. Orang-orang yang berhati baik dengan sekotak kasih dan segudang senyum. Isinya, untuk menerobos malam, menghitung bintang, menggelak bersama, membuang letih, meletakkan harap, menabung keceriaan. Selebihnya, melenggokkan tubuh dan memberi secuil tanda pada masa muda. […]
1 comment »
Read the rest