cerita soal jeans tak pernah usai. iya, cerita diantara saya dan lelaki dengan pjamas kotak-kotak merah. pun, saya berhutang kejujuran: potret ukuran celana jeans. ah. kami selalu menggelak bila membincangkan angka; apapun itu. dus, bukan hanya soal uang yang sensitif, tetapi apapun yang mengerami angka, selalu membikin kami geram dan menudingkan fitnah. termasuk, soal ukuran […]
Comments Off »
Read the rest
Comments Off »
Read the rest
“I hate to turn off the phone and waiting for another calls in the next 2 weeks … ” tulis saya untuknya. perasaan ini selalu saja sama saban menutup telpon usai berbincang dengannya. mencuatkan ini itu. ngakak sana sini. membual dan merayu yang engga penting. yay … perasaan saya selalu saja tersara bara alias berantakan; […]
Comments Off »
Read the rest
keriaan saya tak pernah berubah saban menangkap kembali suaranya di kuping saya. ya, saya selalu ceria menyambutnya. tak ada amarah. tak ada sebal. tak ada benci. tak ada kesal. tak ada amuk. yang ada: semu merah di pipi dan rasa-tak-ingin-berhenti-tersenyum. meski padanya, saya bilang saya tengah dihantui oleh musim merah jambu. “aku engga marah. ga […]
Comments Off »
Read the rest