“aku senang baca emailmu, katanya sedang jatuh cinta …” katanya. perbincangan sore ini terasa ganjil dan tidak mengenakkan. sial. andai saya saya bisa menyembunyikan semua yang ada dalam hidup saya rapi, jauh darinya. ternyata tidak. saya tetap membagi cerita kehidupan saya padanya. tentang apaaaaaa saja. mulai dari cuilan kertas yang hilang di meja kerja, isak […]
Comments Off »
Read the rest
Bentuknya masih sama. Sepotong hati ini tak pernah tergerus. Sedikitpun. Masih utuh, dan sama. Rindu yang melumut makin membuatnya tebal. Dan makin tebal dengan gelak yang kamu jumput di siang hari; mengiris waktu istirahat siang, menambal rindu. Jarum jam yang bergerak ke arah kanan dan penanggalan yang tak kenal kerjasama, pun tak mengikis bentuknya. Bentuknya […]
Comments Off »
Read the rest
saya geleng-geleng kepala membacanya. selarik pesan cinta datang melalui blackberry saya. pesan cinta dari lelaki dengan pjamas kotak-kotak merah. aarggh! berantakan sekali bahasa indonesia yang dipakainya. dalam perbincangan dengannya, ia bahkan melalaikan makna dalam sebuah kata. alih-alih bahasa tutur; torehan papan kunci untuk surat elektronik yang dikirimkan pada saya pun awut-awutan. duh. cepat pulang, nanti […]
Comments Off »
Read the rest
Saya masih berkemas saat blackberry saya mendenting pelan. Ya, itu bunyi surat elektronik yang diantarkan oleh pak pos blackberry. Ow, surat cinta dari si dia. Hanya sepenggal saja tulisannya: “Kangen” Ah, dia memang begitu. Miskin kata. Miskin kalimat. Miskin ekspresi. Ungkapannya adem di layar mini ini. Sialan. Tapi, ya itulah dia. Lelaki dengan pjamas kotak-kotak […]
Comments Off »
Read the rest