saya mengenakan kemeja dengan sopan, dan berbaris rapi di pelataran kedutaan besar jerman. ya, saya memburu visa untuk kembali ke jerman, pertengahan bulan november depan. sebentar belajar tentang web 2.0. sembari mencicipi lezatnya Kölsch di Cologne yang pucat, top-fermented dan hanya bisa didapatkan di Cologne. urutan antrian sudah saya dapatkan; nomer 3. yups, bukan nomer […]
Comments Off »
Read the rest
ujung tahun yang hangat. saya bersyukur, ada begitu banyak kado kecil di tengah-tahun-yang-nanggung ini. tanpa acara tiup lilin. tanpa kado berbungkus kertas kado berpita merah jambu. tanpa mawar merah atau mawar yang lain. dan pagi ini saya mendapatkannya. sebuah kotak berisi keriangan dan tiket emas menuju perjalanan kecil di ujung tahun. kado ini adalah tambalan […]
Comments Off »
Read the rest
obrolan itu sungguh mengejutkan saya. sudah setahun lewat, nyatanya ingatan itu masih melekat di benaknya. di benak samuel. “bagaimana dengan teman dekatmu di jerman waktu itu?” “hah? maksut kamu?” “iya, si asisten itu …” “holger? ah, dia itu hanya teman dekat, tidak lebih …” “ya, holger! apa iya? sepertinya perhatianmu berlebihan padanya …” “tidak, perhatianku […]
1 comment »
Read the rest
saya menimang-nimang daim, cokelat karamel dari eropa. saya suka sekali! cokelat ini dibungkus oleh agung untuk saya. *terima kasih agung* cokelat daim. adalah holger. adalah perjalanan singkat seminggu menyambangi beberapa kota di jerman. adalah jatuh cinta pada caramel. adalah lelehan cokelat di mulut. adalah keriangan kecil. adalah jatuh cinta yang amat sangat pada cokelat. adalah […]
1 comment »
Read the rest