saya membungkus dua buket crysant. satu untuk ayah. warnanya putih. di bagian gagangnya, saya melekatkan pita putih. ayah, ini untuk ayah. dua bulan si bungsu tidak berjumpa ayah. dua bulan si bungsu tidak menengok rumah ayah. lihat, ada banyak daun kering disini. femi ambil satu per satu ya. humm … pakai tangan saja, karena femi […]
Comments Off »
Read the rest
2007-05-17 ::
femi adi soempeno //
cerita cinta + renanda
datang dan pergi
Saya heran, orang begitu banyak yang datang, dan begitu banyak yang pergi … kamu, iya, kamu … hummm … nggak usah noleh kanan kiri, iya kamu saja, yang disitu, yak! kamu memilih untuk tinggal, atau pergi?
2 comments »
Read the rest
2007-05-01 ::
femi adi soempeno //
cerita bumijo
e s t i
saya kangen dengannya. iya, saya sangat kangen dengannya. hampir setahun kami tak berjumpa. kedatangannya terakhir, saat menjemput ayah dalam peti cokelatnya, 31 mei silam. masih jelas di telinga saya, saat dia bilang sambil menangis dari kejauhan. “fem, tolong … tolong tunggu aku. bapak jangan dimakamkan dulu, tolong fem, tolong tunggu aku …” sedih bila mengingatnya. betapa dia […]
1 comment »
Read the rest
setahun belakangan, saya menjadi orang yang lebih sensitif. saat hendak bersiap-siap untuk liburan lebaran, mulut seseorang menyalak dengan garang. “lho, kamu pulang lebaran? kamu kan enggak ngerayain lebaran? lagian, di rumah jogja enggak ada siapa-siapa kan?” owh. iya, benar-benar. saya hendak pulang lebaran. juga, saya tidak merayakan lebaran. bahkan, dirumah jogja enggak ada siapa-siapa adalah […]
5 comments »
Read the rest