dalam sebuah perjalanan pulang ke rumah kos tahun lalu, sebuah kendaraan menabrak saya yang hendak menyeberang jalan; persis di depan kantor. alhasil, saya harus membalut pergelangan tangan kanan saya. ngilu, nyeri, sakit. saya harus membebatnya dengan kain penguat yang harus dibeli di apotek. saya sungguh benci terlihat seperti orang sakit; mengundang tanya begitu banyak orang. […]
Comments Off »
Read the rest
saya tahu persis, tangan ini tak akan kembali sempurna. sudah lebih dari sebulan sejak kendaraan itu menabrak saya saat saya hendak menyeberang jalan. dan, rasa nyeri itu masih tinggal. seperti kemarin, atau kemarinnya lagi, atau kemarin kemarinnya lagi. cengkeraman tangan kanan pada handle bar sepeda, tarikan duffel bag dari bagasi, geretan kursi dan meja di […]
5 comments »
Read the rest
matanya sampai berair menahan kegelian. ia tertawa tiada henti. oops. padahal saya sedang tidak melucu. sebaliknya, saya sedang kesakitan, nyeri. tangan kanan kiri. lutut kanan kiri. sakit semuanya. saya terjerembab usai ditabrak roda dua yang melawan arus, dan dengan arogannya bilang, “kalau nyebrang lihat kanan kiri dong …” dan, saya masih juga ditertawakan. rasanya ingin […]
1 comment »
Read the rest
2006-04-07 ::
Femi Adi //
ragam cuatan
M 09 ngantuk
“Bayur … bayur … bayur neng?” Dan saya pun melambaikan tangan untuk meng-iya-kan tawaran supir M09 yang menawarkan jasanya mengusung penumpang ke arah kebayoran lama. dan mikrolet pun melaju pelan, tersendat. maklum, palmerah cukup padat dengan mikrolet dan kendaraan pribadi yang berebut jalur di tikungan pasar. belum lagi abang gerobak yang menyurung dagangannya, pengendara roda […]
Comments Off »
Read the rest