pagi ini nyawa saya terkumpul dengan sempurna. thanks gosh! tiga hari sebelumnya, tidak. rasanya atma saya meremah, berserak diantara jarum yang bergerak terlalu cepat ke kanan, dan terus ke kanan. ya, jarum jam itu seperti berlarian. shoot. tapi tidak pagi ini. ujung bibir ini serta-merta tertarik ke samping usai mendapati catatan yang menggembirakan dari kakak […]
Comments Off »
Read the rest
sepertinya masih bulan mei, tahun depan. atau april. tapi, saya harus terus berpacu dengannya. waktu, bukannya tak pernah mau kompromi? ia tak ingin minggir sebentar. berhenti sejenak. bernapas. tidak, tidak, tidak. jarum jam terus bergerak ke kanan, dan terus ke kanan. saya mencoba menghentikan, mencopot baterenya, tapi jam lain terus bergerak ke kanan. saya tahu, waktu tak […]
Comments Off »
Read the rest
saya membongkar email lawas dan menemukan surat kiriman teman. isinya tentang kematian. Seorang pasien berpaling menghadap dokternya, selagi dokter itu bersiap untuk pergi, “Dokter, Aku takut mati. Ceritakan apa yang ada disebelah sana” Dengan lembut, dokter itu berkata, “Saya tidak tahu.” “Anda tidak tahu? Anda, seorang Kristen, tidak tahu apa yang ada disebelah sana ?” […]
Comments Off »
Read the rest
dan pertanyaan itu muncul lagi dari kakak nomor tiga. “sudah punya pacar belum?” halah. lima kakak saya selalu mengkawatirkan kesendirian saya. barangkali saya anak paling kecil. mm … tapi tidak juga. empat kakak dan satu adik juga selalu mengkhawatirkan esti. artinya, memang semua saudara mengkhawatirkan mereka-mereka yang belum memiliki pasangan. terima kasih. dan jawaban yang […]
1 comment »
Read the rest