seperti biasa, tak pernah berubah. ya, selalu begini: dua buket kembang buat ayah dan ibu. rumah mereka tampak kotor. tak seperti menjelang lebaran yang selalu bersih. kali ini, daun-daun bambu yang mengelinting mengering, menutupi tanah yang menghijau lumut, licin. saya jadi tak khawatir melangkah. beberapa rumah tetangga ayah dan ibu, juga sama kotornya. dari kejauhan, […]
Comments Off »
Read the rest
langkah saya terpaku di pelataran makam keluarga besar. saya terdiam. pemandangan didepan mata sungguh membikin saya mendadak sedih. olala. tidak ada bunga di satu kijing pun. tidak di kijing simbah putri dan kakung, juga simbah buyut putri dan kakung. apalagi di makam ayah dan ibu saya. tidak ada. sementara, daun bambu yang mengering, berjatuhan dan […]
2 comments »
Read the rest
nama tokonya ‘mawar’. letaknya di bilangan kotabaru, jogja. sudah lebih dari setahun, gerai ini menjadi kunjungan rutin saya saban pulang jogja. dan pesanannya selalu sama: dua buket mawar merah, atau merah muda. tanpa tali, tanpa pita. hanya diikat dengan perekat saja. tanpa plastik. begitu saja. bersama dua buket mawar itu, saya bersimpuh untuk mendaraskan doa. […]
Comments Off »
Read the rest
saya jijik, geli, takut pada kecoa. meski warnanya cokelat seperti seragam pramuka, tapi enggak deh. saya memilih untuk tidak mendekatinya. lebih baik, mengambil sapu dan mengusirnya jauh-jauh dari saya. ada juga kecoa yang warna cokelatnya lebih muda, dengan corak yang agak bergaris-garis tebal. uwh. hiiiiiiii … h! siang itu dua buket mawar saya bungkus untuk […]
2 comments »
Read the rest