2007-10-08 ::
Femi Adi //
cerita bumijo
blumbang
dari rumah simbah buyut, saya membelokkan kendaraan ke kanan, menuju rumah ayah dan ibu. saya melewati blumbang atau kolam yang cukup besar. kolam ini sangat alami. air akan mancur dengan sendirinya saat musim hujan. banyak orang mencuci pakaian di blumbang ini. bahkan, anak-anak juga sering berenang hingga ke tengah. sebaliknya, blumbang ini akan kerontang saat […]
Comments Off »
Read the rest
2007-01-04 ::
femi adi soempeno //
cerita bumijo
Jalan yang selalu sama
seperti mesin yang otomatis: jalan yang saya lalui selalu sama. jalanan berkonblok itu berkelok, naik turun. lebarnya gang besar itu hanya bisa dimuati dengan satu mobil dan satu rdoa dua. hingga saya menemukan rumah yang letaknya agak tinggi dengan gang kecil di sebelahnya, nah, disanalah kendaraan harus diparkirkan. pulang ke jogja adalah mengasup energi yang […]
1 comment »
Read the rest
2006-10-19 ::
femi adi soempeno //
cerita bumijo
(Mbah) Lik Bandiyah
saya kangen dengan ayah dan ibu. makanya, sore tadi saya berkunjung ke ‘rumah’ mereka di turi. ya, sembari membawa saru keranjang bunga mawar merah dan putih, segar. saya lihat, beberapa orang sudah mulai membersihkan makam. “hari ini membersihkan, besok juga, dan lusa juga!” tukas seorang bapak-bapak tua sambil terus menggerakkan seikat lidi nan kuat. ya, saya kangen […]
Comments Off »
Read the rest
mimpi adalah suatu pertanda, barangkali. saya meyakininya demikian. bukan sekadar pelengkap tidur. bukan pula bunga tidur. sebagian mimpi adalah sebuah tanda. pertanda itu datang dari bulik tari, adik ayah yang paling bungsu. pada saya ia mengabarkan kejutan itu. “hari sabtu, sebelum ayah kamu masuk rumah sakit, bulik mimpi, ayah kamu ada di desa, ndeprok di […]
Comments Off »
Read the rest