pintunya hanya terbuka ciut. ya, warung rawon nguling, malang, jawa timur. bahkan, sebuah korden menutupi bagian meja yang kemungkinan terisi dan memamerkan geliat srupat-sruput makanan terlezat di warung ini. bisa dimaklumi, ini adalah bulan puasa. “nyoba rawon tutup dengkul, fem!” kata nino, sembari menunjuk larik menu bagian atas. paling atas dari deretan menu rawon, tertulis […]
Comments Off »
Read the rest
kecintaan pada sushi semata-mata bukan karena tokiko onose, tetapi karena saya menyukai kesegaran dagingnya sekaligus kandungan lemak pada ikan yang bagus buat tubuh. selebihnya, karena kami menikmati santap siang yang cukup melegakan bersamanya; menyantap sushi di restoran tertinggi di kota jakarta, cilantro. meski acara-santap-siang itu tak akan kembali, tapi saya masih tetap menyimpannya sebagai memori […]
Comments Off »
Read the rest
saya jarang menemukan kesan usai pulang dari festival kuliner jogja, kapanpun itu. saya juga tak pernah memutahkan cerita yag berapi-api tentang makanan yang saya asup di sana. biasa saja. tahun kemarin, dan tahun ini kok ya sepertinya tak mengesankan, flat like a pancake! sangat berbeda dengan festival jajanan bango di jakarta, yang tahun ini digelar […]
1 comment »
Read the rest
undangan itu datang begitu tiba-tiba. acara bersepeda ke cibubur dengan abang. menyenangkan bukan? bukan hanya karena saya lama tak bersepeda, atau karena saya hampir tak pernah keluar dari segitiga emas di jakarta untuk acara bersepeda, tetapi karena saya rindu dengan hangatnya obrolan bersama abang. sudah lebih dari lima bulan, saya tak menjumpainya. ah, lama. lama. […]
4 comments »
Read the rest