Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

Tagged: makanan

“mbak, itu porsi nasinya untuk berlima lo … ” kata didit, keponakan saya. kami tengah makan di mboyong kalegan dan pesan sejumlah makanan untuk kami bertiga; esti, didit dan saya. tak banyak kok, hanya gurame besar, trancam, dan udang. rasanya “cukup masuk akal” untuk kami bertiga. awalnya, kami mau pesan tiga nasi. “eh, nasi cething-an […]

Tagged: » » »

Comments Off  » Read the rest

saya selalu penasaran dengan mencicipi sate kuda. dan akhirnya, kesampaian juga saya makan sate kuda. cihuy! awalnya adalah kondisi yang serba nanggung jika mencari asupan energi di tegalrejo, atau pulang ke bumijo, sementara saya masih harus mengambil cetak stiker di seberang UKDW. alhasil, saya memberanikan diri untuk menyambangi warung sate kuda di barat jembatan gondolayu. […]

Tagged: » » » » »

1 comment  » Read the rest

arun selalu mempromosikan bebek chi-chi. sampai bosan saya mendengarnya. setiap kali membincangkan soal bebek, atau apapun yang berkaitan dengan bebek, arun tak lupa menyebut ‘bebek chi-chi’. wah. promosinya yang kadang dicuatkan dengan gayanya yang lebay, tak urung membuat saya harus bersegera ke bebek chi-chi. letaknya di kawasan jambu, tak jauh dari jembatan kali code. orang […]

Tagged: » » » » » »

2 comments  » Read the rest

lama tak ke warung mbok wig di jogja. iya, ke warung mbok wig. prast yang mengenalkan saya pada warung ini, tahun lalu. mbok wing yang pakai kebaya rumahan dan jarik seadanya, dengan rambut diunthil-unthil, mengingatkan saya pada simbah dan simbah buyut saya. judes-judesnya juga sama, judesnya simbah-simbah gitu. “kalih, ngagem jangan bening kaliyan empal, tempe […]

2 comments  » Read the rest