Hari sudah menggelap. Saatnya pulang ke rumah sewa. Acara-menyebrang-jalan menjadi momen yang selalu mendebarkan untuk saya. Duh, sudah tua begini, masih saja takut nyebrang jalan. Ya; sejak kecelakaan kecil tahun lalu saat menyebrang jalan, acara-menyeberang-jalan selalu menakutkan. “Tenabang??” Tawar mikrolet; dengan sopir laki-laki setengah baya. Ia pun sabar menanti saya membelah jalan dengan begitu lama. […]
Comments Off »
Read the rest
siang tadi saya menumpang mikrolet 09 dengan sopir yang sama persis dengan yang saya tumpangi minggu lalu. sopirnya gendut, bulat, dan sering mengumpat. mengeluh. capek dengernya. awalnya saya mengira ia marah dengan penumpang, atau orang yang ada di dekatnya. nyatanya tidak. dia terus mengumpat sepanjang waktu. sepanjang jalan dari slipi hingga saya turun di depan […]
2 comments »
Read the rest
2007-11-19 ::
femi adi soempeno //
isu indonesia
M 08, sukurin!
perjalanan kali ini begitu panjang. naik turun bus, mikrolet, transjakarta. duh! saya mencoba mencari rute tercepat (bukan terpendek) untuk menuju kebayoran lama, dari kawasan harmoni. maka saya pilih angkutan M08 dari tanah abang menuju kota, hanya saja saya mandek di hayam wuruk. kemudian, saya mengganti M08 jurusan kota-tanah abang. saya sudah pasang badan untuk mencegat laju […]
3 comments »
Read the rest
2006-04-07 ::
Femi Adi //
ragam cuatan
M 09 ngantuk
“Bayur … bayur … bayur neng?” Dan saya pun melambaikan tangan untuk meng-iya-kan tawaran supir M09 yang menawarkan jasanya mengusung penumpang ke arah kebayoran lama. dan mikrolet pun melaju pelan, tersendat. maklum, palmerah cukup padat dengan mikrolet dan kendaraan pribadi yang berebut jalur di tikungan pasar. belum lagi abang gerobak yang menyurung dagangannya, pengendara roda […]
Comments Off »
Read the rest