2007-09-17 ::
Femi Adi //
pal224
kentang bakar
asyik, kemah! apa yang lebih nikmat dari irisan kentang? tidak ada. dibakar. dipanggang. direbus. digoreng. semuanya sama enaknya. kaya energi. kentang yang kuning dan bulat ini mempertebal keyakinan saya akan risiko penyakit yang bisa saya tekan. diabetes. kentang menggantikan nasi. dan saya merebus kentang kini, saat kemah disini. saya masih terus membolak-balik panci berisi kentang. […]
Comments Off »
Read the rest
2007-05-07 ::
femi adi soempeno //
pal224
perbincangan yang tabu
percakapan semalam sungguh basi. sunnguh basi! sampai-sampai saya ngeloyor pergi sambil bilang, “gue benci ngomongin beginian!” humh. begini ceritanya. seorang teman akan menikah dalam waktu dekat. tahu sendiri, satu pernikahan dalam sebuah kehidupan. sakral. bersahaja. istimewa. berkat. tanda di kening. bisikan kasih. rona merah di pipi. siapapun akan mengimpikan pernikahan yang indah. saya juga. reriungan […]
1 comment »
Read the rest
2006-12-15 ::
femi adi soempeno //
pal224
NoBra di pal224
no bra? penggalan kata itu terasa ‘nakal’ di telinga saya. “wah, jadinya nggak pakai kutang?” begitu sebaris kalimat yang berjejalin di benak saya. kemudian bayangan nakal pun bermunculan. tidak pakai kutang, lalu bersebelah-menyebelah dengan siapa? apa yang dilakukan ketika tanpa kutang itu? selama berapa lama tidak mengenakan kutang? lampunya mati atau hidup saat mencopot kutang? […]
Comments Off »
Read the rest
2006-11-06 ::
femi adi soempeno //
kubikel + pal224
Mimpi tidur di kasur
saya ingin ditiduri tidur di kasur. pasti rasanya enak sekali. empuk. hangat. nyaman. saya letih. letih sekali. keletihan ini akumulasi dari perjalanan panjang sejak weekend lalu. hmmmh! pulang ke jogja, pergi ke utara diarak senja ke arah muntilan, bercengkerama dengan sepotong malam, menjumpai terik mentari di minggu yang cerah, berkunjung ke rumah bapak dan ibu. […]
1 comment »
Read the rest