ada yang tak berubah setahun belakangan ini. banyak, banyak sekali. potret diri sepertinya sama saja. kubikel tetap saja berantakan. buku kian menggudang di kos-kosan. hunian mungil di palmerah semakin jarang ditinggali. alarm pukul 06.00 pagi tak juga membikin saya bergegas. pukul 22.00 tak mampu memaksa saya untuk pulang dan istirahat. toh, usia 27 harus saya […]
2 comments »
Read the rest
hujan mengingatkan saya pada banyak hal. pada roda sepeda mountain bike warna oranye saat berseragam biru-putih saat menembus hujan selepas sekolah. pada jejak kaki yang harus terus berlari agar tak kedinginan, berlarian menuju kaki merapi dengan seragam THS-THM. pada langkah yang sangat hati-hati ketika air mulai naik melebihi mata kaki. pada jendela di sebelah kubikel. […]
1 comment »
Read the rest
Sebuah sejarah telah diguratkan oleh sejumlah pejabat di negeri ini, satu dasawarsa silam. Mereka yang saat itu disebut-sebut sebagai anak emas Soeharto, mendadak dituding sebagai orang-orang yang berperan menjungkalkan Soeharto. Iya, anak-anak itu telah ‘membunuh’ bapaknya sendiri. Direncanakan atau tidak, surungan agar Soeharto mundur dari kursi RI-1 telah mereka lakukan. Mulai dari Harmoko yang menggelar […]
Comments Off »
Read the rest
apa yang lebih indah dari gelak tawa dan pelukan hangat, serta buncah rindu dan keringat kebahagiaan? tak ada. mereka adalah semangat. iya. gelak tawa, pelukan hangat, buncah rindu dan keringat kebahagiaan adalah semangat. tahun depan, 2008, saya ingin terus bersemangat. iya, tetap bersemangat. kata kuncinya satu kok: semangat. itu saja. lihat, hutang-hutang tulisan masih banyak. […]
1 comment »
Read the rest