tenggorokan saya seperti tercekat saat ia mengulurkan m&m untuk saya, dan juga dua kolega saya. ya. dia adalah duozo. seorang homeless yang saya jumpai di kawasan stadthaus, ditengah keramaian para shopper menjelang natal. ia cukup friendly dan tidak menyimpan rasa mengancam-orang-lain. tak segan, ia membagikan sejumlah senyum dan juga sapa hangat pada siapa saja yang […]
Comments Off »
Read the rest
2006-02-07 ::
femi adi soempeno //
ragam cuatan
recehan buat mereka
seorang lelaki tua berjalan tertatih, membawa sebuah payung panjang. “Neng, kalau mau ke meruya ilir masih jauh ya? saya teh tadi jalan. saya dari banten,” ujarnya terbata. “Masih, pak. harus naik angkutan lagi untuk sampai ke meruya ilir,” jawab saya. “Kalau ada, minta 5000 neng, untuk makan,” katanya lagi. saya pun buru-buru mengambil dompet kecil […]
Comments Off »
Read the rest