“satu, bandung, nomer E, kursi yang agak tengah ya,” kata saya, pada si penjaga loket. saya melihat mimik muka si penjaga. berubah. tangannya yang semula siaga di atas papan kunci, jadi terhenti, dan diletakkan di ujung meja. saya juga jadi ikutan diam. “E? nggak ada …” katanya. wah, saya jadi ragu sendiri. saya mencemati papan […]
Content
Tagged: pjka
ah, teganya!
jam tiga sore, matahari sedang teriknya membakar kulit. ubun-ubun bukan incaran si bola raksasa lagi. tapi, ada juga yang tega menggantang kulit-kulit. membikin antrian makin mengular. membikin orang menjadi gelisah dalam kehausan dan kepanasan. “kenapa sih nggak buka loket disitu saja?” atau, “ah, kenapa disini nggak ada peneduhnya sih?” dan sejumlah kenapa-kenapa yang lain. belum […]
ada temuan spektakuler minggu malam lalu. bantal punggung. aih. spektakuler? memang. tak mudah menemukan back pillow seperti itu. untuk mengganjal punggung saat berkereta di ujung minggu. juga saat mengisi halaman putih ini di kantor. nyaman. saya sudah menjajalnya selama setengah minggu ini. dan cukup nyaman mengisi ruang kosong dibalik tulang punggung saya. empuk-empuk. ya bantal […]
semalam, saya pulang ke jakarta. kali ini saya mengantongi tiket kereta api. hari yang melelahkan di jogja. ayah sakit. banyak orang yang harus saya temui. banyak hal yang harus saya kerjakan. jadinya, semuanya harus saling berbagi. bertemu dengan yani sebentar. menyelesaikan paspor sebentar. bertemu dengan adin sebentar. menyambangi rumah maya sebentar. sedangkan porsi terbesar, tetap […]
Comments Off » Read the rest