entah, tiba-tiba saja saya ingin mencermati surat ijin mengemudi saya. sim. barangkali perjumpaan dengan romo koen tempo hari membikin saya ingin melihat kembali tulisan yang menderet di sim saya. ah, ternyata benar. sim saya sudah habis. habisnya sejak april lalu. shoot. disana tertera, berlaku sampai dengan 4 april 2008. iya, sim itu saya bikin lima […]
Content
Tagged: polisi
kenapa saya selalu berbunga-bunga bila mendapatkan sepucuk amplop putih darinya. sebelum membukanya, saya selalu tersenyum dan berujar pada diri sendiri. “eh, ada surat darinya …” dan saya selalu berdebar untuk satu hingga sepuluh detik saat membukanya. mencoba menerka-nerka apa yang terjadi. mungkin sapaan rindu. tetapi, bisa jadi sederet tanda tanya dan tanda seru. atau, undangan […]
mencuil sore di mareschstrasse
saya bertemu dengan laki-laki yang saya catat sebagai petronas memoirs itu. dingin menggigit tulang saya. di tengah keramaian city markt edeka, saya langsung membuang belanjaan saya ke wadah yang tidak semestinya. corned beef. cokelat. pasta. sosis. roti. ada yang memanggil saya. iya, ada yang memanggil saya dari kejauhan. dia, laki-laki dengan sapa hangat itu. carsten. […]
Comments Off » Read the rest
stasiun pasar senen, 8.00 sebuah bus nangkring di depan stasiun pasar senen. ngetem. nungguin penumpang. bus itu ada di situ sekitar 10 menit, tapi belum juga penuh. bus tetep aja ngetem. sebuah motor berpelat B 4270 VC berhenti di depan bus. pengendaranya adalah seorang laki-laki berseragam polisi. tampangnya mirip da’i bachtiar, tapi juga mirip pelawak […]
Comments Off » Read the rest