kami membikin satu lagi rekam jejak dalam kehidupan kami. tentang pertemanan, persahabatan, dan juga sebuah gagasan. ya, saya dan prast. awalnya adalah perbincangan omong kosong tentang tas plastik atau tas kresek. ujungnya, perdebatan yang tak penting yang dilakukan disela-sela jam kerja, saat makan siang, dan menjelang tidur malam. yah, memang saya merasa agak ndakik-ndakik saat […]
1 comment »
Read the rest
saya tidak menyukai perpisahan. selalu berat untuk bersalaman, memeluk hangat, mengucapkan selamat jalan, dan melihatnya membalikkan punggung untuk bergegas masuk ke dalam tungganggan yang akan membawanya pergi ke lain kota. selalu seperti itu. saya sungguh tak menyukai perpisahan seperti ini. seperti perpisahan kecil dengan sahabat saya, prast, barusaja. tahu kenapa? karena memperdebatkan hal-hal yang tidak […]
Comments Off »
Read the rest
saya menyebut kata ‘pertiwi’. dan prast, teman saya pun menggelak. “gombloh banget!!!” katanya. wah, kurang ajar. kami memang sepasang teman yang sepadan untuk bertengkar. apalagi, dia sangat iconic untuk orang mbantul, sementara saya sangaaaat jogja. kendati sama-sama di wilayah daerah istimewa yogyakarta, nyatanya tak bisa membuat saya terima begitu saja bahwa dia ini adalah ‘orang […]
4 comments »
Read the rest