Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

Tagged: rindu

2006-07-02 :: femi adi soempeno // cerita bumijo
mimpi-mimpi sebelum ayah pergi

mimpi adalah suatu pertanda, barangkali. saya meyakininya demikian. bukan sekadar pelengkap tidur. bukan pula bunga tidur. sebagian mimpi adalah sebuah tanda. pertanda itu datang dari bulik tari, adik ayah yang paling bungsu. pada saya ia mengabarkan kejutan itu. “hari sabtu, sebelum ayah kamu masuk rumah sakit, bulik mimpi, ayah kamu ada di desa, ndeprok di […]

Tagged: » » » » » » » »

Comments Off  » Read the rest

2006-06-27 :: femi adi soempeno // cerita bumijo
mbok femi tumut

saya menulis pada status di yahoo messanger saya: mbok femi tumut … (saya ikut dong) iya, saya rindu ayah saya. tak bisa saya gambarkan dan muntahkan melalui tarian jemari saya diatas keyboard bagaimana saya sangat rindu dengan ayah. barangkali, ini yang disebut dengan ‘mbok-mboken’ alias masih bergantung banyak pada ibu atau ayah? bisa jadi iya, […]

Tagged: » » » »

Comments Off  » Read the rest

2006-06-18 :: femi adi soempeno // cerita bumijo
apanya yang mirip?

jamak terdengar di masyarakat, kalau kitamirip dengan seseorang lain, itu artinya jodoh. tidak, tidak. tapi saya tidak sedang ingin membicarakan jodoh saya. saya sedang ingin membicarakan kemiripan saya dengan ayah saya. apa sebab? sebab saya mengamati foto ayah, dan foto saya. foto saya dan ayah di depan kamar tidur. foto saya dan ayah di makam. […]

Tagged: » » » » » »

Comments Off  » Read the rest

2006-06-12 :: femi adi soempeno // cerita bumijo
ayah, anak bungsumu pulang

saya berjalan pelan. tadi kereta berhenti sejenak di stasiun tugu. seperti biasa, saya kebelet pipis setiba di rumah. saya meletakkan tas dengan agak kasar, dan langsung berlari kecil ke kamar mandi. tapi … alamak! ga ada air! rabu lalu saat saya ke jakarta, saya memang menguras bath tub ini. yah, biar nggak ada nyamuk. tapi, […]

Tagged: » » » »

Comments Off  » Read the rest