black coffee. ya, saya biasa membikin black coffee di web lounge **meminjam istilah yang jamak dipakai oleh imel, kolega saya** saban pagi atau sore. pun, saban saya pesan di warung kopi. juga, saat di rumah. selalu sama. black coffee. bagi lidah saya, merasakan kopi se-kopi-kopinya kopi adalah mencecapnya tanpa gula. kalau rasanya pahit- asam, ya […]
Comments Off »
Read the rest
setahun terakhir, kami mengubah pola kebiasaan pertemanan kami. yang biasanya hanya kongko, kini lebih dari sekadar kongko. yang biasanya nggosip, kini lebih dari sekadar nggosip. yang biasanya bertukar isu, kini lebih dari sekadar bertukar isu. ya, kini lebih dari itu semua. tapi perasaan saya selalu carut-marut setelahnya. sebentar bersembunyi, akhirnya saya berani berucap. “pas ketemu […]
Comments Off »
Read the rest
ada hal menggelitik yang saya bincangkan dengan bleki, kolega saya, mengenai jodoh. menurut kamus tesaurus bahasa indonesia bikinan eko endarmoko, jodoh 1 n larap, pasangan, sandingan, setelah (cak), tandingan, teman hidup ; 2 a cocok, klok (cak), tepat; harmonis, serasi, sesuai. jamak saat orang berpacaran, menyebut bahwa pasangannya adalah jodohnya. bahkan, sampai menikah, tetap saja […]
Comments Off »
Read the rest
rasanya lega sudah merampungkan semuanya. ‘momok’ itu usai menghantui saya. eh, bukan, bukan. itu adalah sebuah pengharapan. tapi, apapun itu, saya harus berterima kasih pada dua kolega saya yang sudah menyokong saya selama ini. tiga jam saya lalui setelah berjibaku dengan setumpuk dokumen, catatan dan juga pengalaman. **bukankah jam terbang ini engga kebeli** saya melakukannya […]
Comments Off »
Read the rest