“aku mau nangis … owh. aku mau nangis …” katanya, mulai mengisak. saya berjalan mengiringinya, usai pertemuan dengan sejumlah kerabat. tak ada raut gembira di wajahnya. yang ada hanyalah kebingungan, kecemasan, dan juga sedikit rasa marah. ada penolakan yang begitu nyata untuk menjadi wali orang tua dalam perhelatan pernikahannya dalam waktu dekat. alasannya sederhana saja […]
Comments Off » Read the rest
kacau. kacau bener saya mengawali pagi ini: saya bangun kesiangan. jam biologis saya agak berubah sebulan terakhir ini, sejak saya hidup dengan teman tidur saya, a man with the red longchamp. bangun jam 5 pagi, masak sarapan, mandi, berangkat jam 7 pagi. sementara itu, dia bangun di jam yang sama, cuci piring, mandi bergantian dengan […]
Comments Off » Read the rest
ah, mendadak saya jadi ingat harris hadinata. suatu hari saya terjebak ditengah sponge-bob-dinner-dash yang membikin saya mati gaya. beragam strategi saya lansir untuk memenangi level itu. hasilnya nihil. saya pun meminta harris untuk merampungkan level itu. dan bisa. “tricky, fem. kamu butuh kumpulin ekstra poin dari meletakkan orang di kursi yang sama warnanya dengan baju […]
Comments Off » Read the rest
tas kecil calvin klein itu dia sodorkan untuk saya. “kayaknya kamu lebih pantas memakainya. untuk wadah kosmetik, atau sejenisnya … ” katanya. ada senyum nakal yang menggurat dari ujung bibirnya. ya. sial. saya sangat mengerti itu. ia tahu persis, pol mentok, kosmetik yang saya pakai adalah body butter dari body shop. saya mencermati wadah itu. […]
Comments Off » Read the rest