tenggorokan saya terasa sakit, dan juga perut dan dada menyesak saat badan ini terguncang, berjibaku dengan virus yang ada di tenggorokan. saya batuk. dan terbatuk-batuk. batuk terus. “minum jahe merah mbak. dari batuknya sih kendengerannya batuk angin ya. minum jahe merah, direbus, pakai gula jawa lebih baik …” begitu kata ibu-ibu yang meladeni saya di […]
Comments Off »
Read the rest
“coba membungkuk. tangan diletakkan pada lutut,” kata dokter alexander mathius. saya memathui perintahnya. “berasa engga kalau punggung kanan lebih tinggi daripada sebelah kiri?” tanyanya. saya mengiyakan. dugaannya sementara adalah scoliosis. “tapi untuk membuktikannya, coba rontgen ya …” katanya. lagi, saya mematuhi perintahnya. Scoliosis (from Greek: skoliōsis meaning from skolios, “crooked”)[1] is a medical condition in […]
Comments Off »
Read the rest
kaget bener saya, klaim laboratorium saya ditolak dengan alasan: pemeriksaan ke laboratorium atas permintaan sendiri. lalu, seharusnya atas permintaan siapa ya? bagian keuangan? bagian sirkulasi? bagian security? minta surat pengantar dari klinik? olala … ongkos berlaborat itu memang tak terlalu mahal: Rp 348.000 untuk periksa urin dan darah untuk kadar gula darah, asam urat, BUN, […]
Comments Off »
Read the rest
saya dan esti, kakak saya, mengolok-olok diri saya sendiri. gara-garanya adalah selembar kertas yang memuat hasil laboratorium yang ‘positif’ itu. dem. “so sorry …” katanya. ya, ya, itu ungkapan usai saya mengabarkan sejumlah diet yang harus saya jalani. “aku sudah membayangkan bagaimana aku mati nanti. ya, siap mati di usia lebih muda. dengan komplikasi jantung, […]
Comments Off »
Read the rest