dalam sebuah perjalanan pulang ke rumah kos tahun lalu, sebuah kendaraan menabrak saya yang hendak menyeberang jalan; persis di depan kantor. alhasil, saya harus membalut pergelangan tangan kanan saya. ngilu, nyeri, sakit. saya harus membebatnya dengan kain penguat yang harus dibeli di apotek. saya sungguh benci terlihat seperti orang sakit; mengundang tanya begitu banyak orang. […]
Comments Off »
Read the rest
Saya pikir, saya lekas sembuh bukan karena imunos maupun dexaflox dan theragran-m yang diberikan dokter sidharto, tapi karena kenyamanan kursi malas di rumah. Sungguh, kursi malas itu enggan membuat saya beranjak. Kursi itu terbikin dari pentil berwarna biru. bagian kakinya bisa ditarik memanjang sehingga kaki bisa selonjor dengan nyamannya. Sementara itu bagian punggung kursi bisa […]
1 comment »
Read the rest
Sejak tahu ibu menenggak hampir sepuluh obat sekali makan saat ia harus berbaring di rumah sakit, saya tahu bahayanya obat bagi tubuh. Salah satu penetral obat yang kadung masuk ke tubuh adalah gelontoran air putih yang begitu banyak, nyak! Sayangnya, ibu tak mampu mengguyuri tubuhnya dengan air putih. Endapan obat enggan pergi dari ginjalnya. Ditambah, […]
Comments Off »
Read the rest
Belakangan kulkas saya selalu penuh dengan pocari sweat dan bear brand. Saat mulai terkapar di Jakarta dua minggu lalu, tidak sedikit kerabat yang menganjurkan untuk mengasup pocari sweat. Wah. Sebenarnya saya tak begitu suka minuman ini. rasanya asing di lidah saya, tidak sebersahabat teh hangat atau cokelat panas kesukaan saya. Rasanya malah seperti kolaborasi air, […]
Comments Off »
Read the rest