rasanya baru bulan lalu saya dan abang menyambangi tandike untuk membungkus dua tas sepeda; untuk saya dan untuknya. beberapa waktu sebelumnya, ia bahkan memamerkan tas sepeda anyar dengan hydropack. namun kini kami memburu tas lagi. oouch! eh, bukan kami, tapi abang! “tasku yang pertama beli itu kegedean. lalu yang kemarin kita beli itu buat hydropack […]
Comments Off »
Read the rest
ah, sebenernya saya engga berencana membeli tas. topeak yang biasa saya cantelkan di handle bar, dan tumi maupun eddie bauer sling bag yang saya cantelkan di punggung, sudah lebih dari cukup untuk bersepeda dari rumah ke kantor. ketiganya serupa: mungil, apa adanya, simpel. selebihnya, desain yang cihuy, awet dan mengangkut seperlunya. gara-gara abang mengajak ke […]
Comments Off »
Read the rest
sebulan terakhir saya meminjam sepeda abang. dahon vitesse d7 dengan ukuran ban 20″. menyenangkan, dan gelindingannya terasa berbeda dengan csl ban 16″ milik saya. bergantian menggunakannya saban hari, pun rasanya jadi kagok saat menggowes keduanya. nyatanya sepeda lipat ban 20″ lebih nyaman ketimbang ban 16″. rasanya lebih kokoh genjotannya, mantap gowesannya. *halah* saya pun berpikir […]
Comments Off »
Read the rest
saya masih ingat persis kapan saya membeli arm warmer atau thermal sleeves: usai saya menggudangkan kisah merah jambu yang telah saya rangkai bersamanya selama empat tahun. dus, semahal apapun thermal sleeves itu, saya bungkus dah. kebetulan, mereknya primal; gambarnya tatoo naga berwarna. pokoknya superkeren dah. dipake engga melorot-melorot, juga ademan. waktu itu abang, kolegadi pabrik […]
Comments Off »
Read the rest