keriaan saya tak pernah berubah saban menangkap kembali suaranya di kuping saya. ya, saya selalu ceria menyambutnya. tak ada amarah. tak ada sebal. tak ada benci. tak ada kesal. tak ada amuk. yang ada: semu merah di pipi dan rasa-tak-ingin-berhenti-tersenyum. meski padanya, saya bilang saya tengah dihantui oleh musim merah jambu. “aku engga marah. ga […]
Comments Off »
Read the rest
10.35 wib. telepon cinta itu datang kembali; dari laki-laki dengan pjamas kotak-kotak merah. awalannya tak biasa: gelak yang renyah, gembira yang membuncah. tak henti-hentinya, ia terbahak, dan terus menguarkan energi merah jambu untuk saya. “geli baca emailmu, kamu bilang mauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu-nya panjang bener …” katanya. oouch! dan kami terus membagi cuilan cerita hari-hari kami, setelah butiran […]
Comments Off »
Read the rest
There is no excerpt because this is a protected post.
Comments Off »
Read the rest
setelah sekian lama tidak mendengarnya tertawa … ya, saya suka sekali mendengar gelaknya. saya membayangkan ia terguling-guling; menggelak hingga perutnya melilit. lilitan cinta *halah* gelak itu mirip kidung yang melantun indah. saya berharap bisa menyimpan tawa itu. dalam sebuah toples atau kotak kayu. akan saya simpan baik-baik. lebih dari sekadar untuk kenangan; tetapi juga untuk […]
Comments Off »
Read the rest