Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

Tagged: tokiko onose

januari yang basah, nyatanya tak membikin hati kami anyep. kami meriung di sini, dengan bahasa campur-aduk yang membikin kami sendiri menggelak hebat. bahasa si kecil yang tak saya mengerti, begitu pula bahasa saya yang tak ia pahami. hanya saya, dan lelaki dengan pjamas kotak-kotak merah yang mampu merangkainya. “dingin!” katanya saat itu, saat ia memilih […]

Comments Off  » Read the rest

rasanya masih saja sama, tertinggal seperti dua tahun silam, dan tetap memahat sejak enam tahun silam. dan saya memeluknya hangat. bahu yang kokoh, dada yang bidang dan respons pelukan hangat untuk saya. “mana pjamas kotak-kotak merah?” tanya saya. ia menggeleng pelan.  “engga sekarang. kematian, masa bawa baju warna merah …” ya, ya, ya. dan sesudahnya, […]

Tagged: » » » » »

Comments Off  » Read the rest

surat elektronik itu muncul di pagi hari, mengabarkan berita duka. 23 mei 2010 lalu, ibunya pulang ke rumah Si Empunya Hidup. ya, ibu dari laki-laki dengan pjamas kotak-kotak merah. dan kali ini ia datang bukan untuk plesiran seperti dua tahun silam, tetapi untuk memberikan ucapan terimakasih sekaligus lambaian selamat jalan. terimakasih atas kehidupan yang diselenggarakan […]

Comments Off  » Read the rest

makan sushi tak ubahnya seperti mengumpulkan energi yang hilang. tapi kali ini bukan hanya makan sushi, tetapi juga meninggalkan jejaknya di koran di pabrik kata-kata.  dan ada cuilan harap, semoga rindu yang pongah ini terkikis. semoga ada tumpukan energi yang menggeliatkan hidup di depan sana. tapi sushi bukan hanya shoyu, itamae, atau wasabi. sushi adalah […]

Comments Off  » Read the rest