selalu ada yang tertinggal dalam perbincangan kami. sebuah gelak yang tak habis. dan tawa yang tak henti berderai. kami berbicara banyak hal. tentang rumah. tentang buku. tentang paket kiriman ke indonesia. tentang rencana perjalanan ke US. tentang BB. tentang jogja. tentang … banyak. dan, seperti hutang yak tak bakal bisa ditebus, selalu saja ada ritual […]
Comments Off »
Read the rest
2007-05-01 ::
femi adi soempeno //
cerita bumijo
e s t i
saya kangen dengannya. iya, saya sangat kangen dengannya. hampir setahun kami tak berjumpa. kedatangannya terakhir, saat menjemput ayah dalam peti cokelatnya, 31 mei silam. masih jelas di telinga saya, saat dia bilang sambil menangis dari kejauhan. “fem, tolong … tolong tunggu aku. bapak jangan dimakamkan dulu, tolong fem, tolong tunggu aku …” sedih bila mengingatnya. betapa dia […]
1 comment »
Read the rest
2007-03-08 ::
femi adi soempeno //
cerita bumijo
Undangan dari si sulung
Namanya esti. Dia kakak saya. Dulu, ibu saya paling sering memarahi esti karena dia nggak pernah absen bikin saya ‘ngak-ngek’ alias nangis. Lha memang dia itu bandel, kurang ajar, badung, nakal dan sejenisnya gitu. Secara dia itu kakak gue, mesti ya yaaaa … Mengayomi adiknya gitu. Nyatanya, ya begitu itu, paling seneng kalo adiknya ngak-ngek. […]
2 comments »
Read the rest