Kami membincangkan tentang surat pernikahan palsu yang dibikin oleh teman saya untuk mengakali aturan kos-kosan yang engga memperbolehkan laki-laki masuk ke kamar perempuan, saat kemudian dia, si ibu, menunjukkan surat pernikahannya. Spontan saya bertanya, “Kamu kapan sih menikah waktu itu? Bulan apa ya?” saya mencoba mengingat, sambil memburu ‘bulan’ di surat pernikahan mereka, dan saya […]
Comments Off »
Read the rest
stasiun kereta api selalu menjadi ruang perpisahan yang menyebalkan. siapapun itu, saban saya mengantar kerabat ke stasiun hingga ia menyemplung ke dalam gerbong, rasanya hati saya remuk redam, hancur berkeping-keping. **lebay** tapi itu bener kok. seperti pagi ini. setelah gelak yang saya lewatkan dengan kerabat saya selama lebih dari tiga minggu, saatnya ia pulang ke […]
Comments Off »
Read the rest
namanya gita. saya mengenalnya sebagai orang yang hebat sekaligus kocak; tiga belas tahun silam. ya, van lith mempertemukan saya dengan perempuan berambut kriwil asal bandung ini. nyatanya, facebook menautkan kami kembali setelah 1997. rambutnya menjadi lurus, dan ada si kecil yang membuntut di belakangnya. yuri saraswati namanya. ya, si kecil dengan rambut yang mirip dengan […]
1 comment »
Read the rest
saya bersyukur, kembali ditemukan dengan kerabat yang terpisah lebih dari satu dasawarsa. nino, eny, gita. ketiganya saya jumpai bersamaan dengan acara mencecap kupat tahu sayangan di muntilan, berlarian menyusuri tumpang menuju kedung kayang, memamah brotowali dalam acara orientasi murid baru. yaps. sekolah di smu van lith muntilan. hanya saja, keharusan untuk mengusung buku dan pakaian; […]
Comments Off »
Read the rest