perdebatan ini tak pernah usai. soal wartawan tangguh. wartawan prestisius. wartawan yang mampu mengendus isu panas yang tak bisa diendus oleh wartawan lain. ah, sesungguhnya saya tak ingin menyebutnya demikian. sebutan baru itu berarti selapis kasta baru, sekaligus kesenjangan baru. dan hari ini adalah hari pertama ‘selapis kasta’ ini beraksi. halaman baru. bos baru. aktivitas […]
Comments Off »
Read the rest
awalnya adalah kekagetan kecil soal judul yang ternyata di drop dan diganti dengan judul yang lebih langsung. judul yang saya bikin untuk tulisan soal jagung adalah si brondong tak berotot. yay, produksi jagung di indonesia terbilang rendah karena curah hujan yang lebih tinggi yang membikin petani jagung lebih memilih untuk menanami lahannya dengan padi. dus, […]
Comments Off »
Read the rest
“wartawan yang masuk dalam desk tertentu, itu tak ubahnya masuk dalam sebuah jamban. penciumannya cepat tersengat oleh isu anyar, oleh bebauan yang membuat hidungnya menjadi tergelitik. tapi jika dia sudah ada di dalam desk itu terlalu lama, berada di jamban itu terlalu lama, penciumannya sudah akrab dengan bebauan yang ada di sana, isu-isu yang ada […]
Comments Off »
Read the rest
makan sushi tak ubahnya seperti mengumpulkan energi yang hilang. tapi kali ini bukan hanya makan sushi, tetapi juga meninggalkan jejaknya di koran di pabrik kata-kata. dan ada cuilan harap, semoga rindu yang pongah ini terkikis. semoga ada tumpukan energi yang menggeliatkan hidup di depan sana. tapi sushi bukan hanya shoyu, itamae, atau wasabi. sushi adalah […]
Comments Off »
Read the rest