jauh-jauh hari, kerinduan ini sudah memucuk pada indah, beruang kriwil dari jogja *sorry to say so*. rasanya sudah lama tidak berbagi cerita lagi dengannya. kesibukan rupanya sudah menenggelamkan hari-hari saya, dan barangkali juga indah. kami hanya bertukar cerita lewat kartu pos, dan juga pesan pendek. selebihnya, dari teh walini yang saya dapatkan darinya dan dan […]
Comments Off »
Read the rest
bandung selalu membikin saya jatuh cinta. bukan hanya karena salah satu soulmate saya tercecer di sana –jeng indah, namanya–, tetapi juga karena kota kembang itu mencuatkan pesonanya tersendiri. salah satunya, ya lantaran makanan di kota ini membikin lidah saya menjadi lebih cerdas. yang lebih menyenangkan lagi, indah lah yang selalu menggiring saya pada kecerdasan demi […]
Comments Off »
Read the rest
saya mengantongi empat ratus ribu rupiah untuk membeli tiket kereta eksekutif ke jogja, kereta taksaka, untuk keberangkatan lusa, jumat (31/10). antrian sudah mengular di tiga loket yang dibuka di gambir. aih, rupanya ada begitu banyak orang yang hendak melakukan perjalanan ke ‘jawa’. pulpen yang sengaja saya bawa sendiri, sudah beredar ke beberapa tangan pengantri. mengganti […]
Comments Off »
Read the rest
“satu, bandung, nomer E, kursi yang agak tengah ya,” kata saya, pada si penjaga loket. saya melihat mimik muka si penjaga. berubah. tangannya yang semula siaga di atas papan kunci, jadi terhenti, dan diletakkan di ujung meja. saya juga jadi ikutan diam. “E? nggak ada …” katanya. wah, saya jadi ragu sendiri. saya mencemati papan […]
2 comments »
Read the rest