kenangan kadang datang setelah aku mengeduk sejumlah memori melalui jejaring serat-serat elektronik ini. sebagian perih. sebagian menyayat. sebagian memunculkan senyuman. tapi aku tak dapat membungkusnya lagi dengan lebih rapi dan manis. yah, begitu saja. dari yahoo, aku mendapati seseorang dari masa lalu. nyaris hilang. nyaris punah. nyaris tak berbekas. “Show me how you do that […]
Comments Off »
Read the rest
ia tertidur. terbujur. ia tersenyum ketika tertidur. selama satu tahun, ia tidak bisa tidur di kasur. ia tidur di kursi. badannya merapuh. badannya lunglai oleh rapuhnya tulang yang tak bisa lagi menyangga jiwa. memandanginya, aku hanya bisa tersenyum saja. tapi aku setia padanya. aku menungguinya setiap malam, memastikan bahwa ia tidur dengan nyenyak, meskipun aku […]
Comments Off »
Read the rest
“Jendral akan mendapat karier setelah perang, prajurit mendapatkan bintang dan pujian, wartawan habis ketika kredibilitas jurnalistiknya digadai. Bahkan jauh sampai perang telah dilupakan.”
Comments Off »
Read the rest
Jakarta masih saja bising. Gerah rasanya dengan polusi yang semakin membuat pengap lubang hidung dan saluran paru-paru. Tapi tidak di ruas jalan Multikarya II Utan Kayu. Adem. Tapi terkoyak. Meski jalan itu tampak tak ada belokan, tetap saja tidak bisa dikatakan lurus. Adakah sejarah ini ditulis lurus dan tak terkoyak? Pun jalan ini. Orang bisa […]
Comments Off »
Read the rest