lokomotif ini kembali mengarak gerbong-gerbong. mengantar aku ke jakarta, gerbong tua ini tampak tak berdaya. lihat saja, kacanya ga ada yang terawat dengan sehat. lantainya tak sedap buat diinjak. dan kalau hujan itu lo, airnya sampai kemana-mana. tapi tak apa, toh selama ini aman-aman aja. asal jangan banjir aje. kami cukup dibuat panik dengan resimen […]
Comments Off »
Read the rest
saya merindunya. saya mengangkat gagang telepon dan buru-buru memencet nomornya. lama sekali. tak diangkat. diangkat sebentar pun, suara lelaki itu buru-buru hilang, berganti dengan suara perempuan dengan bahasa bak di negeri antah berantah yang saya tak pernah mengakrabi sebelumnya. lalu saya redial lagi dan terus redial sampai saya akhirnya menyerah. “hhmpff … mungkin belum berjodoh,” […]
Comments Off »
Read the rest
saya suka bunga liar. tanpa membuat diri saya tampak seperti perempuan kebanyakan, saya diam-diam menyukai bunga. sesungguhnya, saya menyukai bunga apa saja. merah atau pink nya bunga mawar, bikin saya berbunga-bunga. namun tak hanya mawar yang membuat saya berbunga-bunga, hadian boneka beruang pun membuat saya berbunga-bunga. mmm … tapi saya nggak lagi mau ngomongin boneka […]
Comments Off »
Read the rest
2005-02-15 ::
Femi Adi //
kubikel
mencari pak andung
saya mencari andung nitimihardja. dia mentri perindustrian. kebetulan minggu ini mediaku menulis mengenai bluprin perindustrian indonesia, mau diarahin kemana gitu loh! hihihihi … katanya, beliau tidak susah dicari, hanya perlu waktu yang pas untuk mencegat saja. masalahnya, saya datang pada saat yang tidak tepat. bahasa jawanya ‘tlisipen’, alias nggak cocok. duh, apa bahasa indonesianya yah. […]
Comments Off »
Read the rest