“aku bar pedhot fem … (aku abis putus, fem)” kata seorang teman, yang terhubung dengan sambungan kabel telepon dengan saya. suaranya lirih, tetapi saya tahu persis kamu tersenyum disana, meski dengan luka. kisah cinta nan indah yang mampir di kuping saya dua minggu lalu, nyatanya habis juga. mungkin akumulasi ketidaksempurnaan. mungkin akumulasi pertengkaran. mungkin akumulasi […]
Content
File: 4 September 2007
sebenernya ada yang hilang. jejak makan siang. obrolan renyah kala bola raksasa menggoda dengan teriknya yang menggigit kulit. memburu nasi goreng di ITC Permata Hijau. porsinya segaban, harganya seperempat gaban. atau, makan nasi padang di sebelah kantor. belepotan sambal dan kuah merah. terkesan garang, tetapi pedasnya tidak meruyak. atau, semangkuk soto betawi di pengkolan jalan. […]
dua lutut ini masih bersimpuh. terbersit kerinduan untuk bisa ‘berguna untuk orang lain’. lama sekali saya tidak berpolah tingkah seperti anak-anak. berlarian di tanah berpasir dengan lapangan basket mungil di sebelah sudut. atau, membagikan guntingan gambar dan meminta anak-anak itu berceloteh riang sesuka mereka. atau, memaksa mereka menulis di kertas gagasan. lembaran putih dengan tulisan […]
“apaan nih? sampah ya?” wayscks … jus bikinan saya dibilang ‘sampah’. gosh! ini bukan sampah. gelas ini berisi kunyahan tomat dan wortel yang digenjot oleh blender putih di kamar saya. warna keduanya mirip, kemerahan dan keoranyean. dus, hasilnya adalah warna merah-oranye. sedikit busa nangkring diatasnya. itu karena si blender terlalu giat memamah irisan wortel dan […]