“dicek lagi deh …” kata henny, masih dengan ayub-ayuben, mengantuk. henny masih jetlag. tapi begitu pantatnya terpaku di kursi, ia tak bisa berhenti bercerita soal esti, soal perjumpaan dengan sepupunya, soal acara makan-makan, soal oleh-oleh. “bahkan esti minta ada satu tas kennethcole beserta isinya harus aku pangku khusus!” katanya. owh! saya memeriksa satu per satu. […]
Comments Off » Read the rest