dilarang mengobok-obok kolam sendiri
Wednesday 27 August 2008 - Filed under cerita cinta + kubikel
saya mengamini betul.
iya. dilarang mengobok-obok kolam sendiri. tak peduli isi di kolam itu menarik dan layak untuk dicaplok, tetapi sebaiknya ada di pinggir kolam saja. mengamatinya. mencermatinya.
lihat, ada senja yang mengedip nakal dari beningnya air di kolam. kedipannya seperti mengajak berbincang. tentang apa saja. tentang daun yang menguning, tentang birunya langit, dan tentang pelangi yang menggores di sore hari selepas bumi membasah.
sesekali, dari kolam itu muncul senyuman yang indah. seperti menggoda. ah, tidak, tidak. hanya ramah saja. iya, senyum yang ramah. dan hanya saya balas dengan anggukan saja. sembari tersenyum, juga dengan ramah. padanya saya belajar tentang senyum ini. senyum yang tulus.
ada pula geliatan daun yang menghijau. adem. kontras dengan beningnya air di kolam. dan sejuk.
saya tahu, saya tak ingin kehilangan indahnya. biar begini saja.
image courtesy: reuters
2008-08-27 » Femi Adi
16 November 2008 @ 9:10 pm
[...] yah, itu untuk menamai laki-laki hangat ini. [...]