punggung itu tak lagi terlihat. sosok yang ramah, murah senyum, penggoda, usil dan bawel. ya, punggungnya tak lagi tampak. kali ini sungguh-sungguh tak lagi muncul di ruangan yang mirip dengan kantor kelurahan ini. ia kolega saya di pabrik tempat saya sehari-hari menghabiskan waktu. sembari bercanda, bahkan cemberut, dia menjadi pasangan punggung saya. memang kami duduk […]
Comments Off »
Read the rest
perjalanan ini sesungguhny sudah terencana jauh hari. ke klepu, godean. dan kunto mengajak saya bersepeda ke klepu. duh, membayangkannya pun terasa ngilu. tapi yah, hajar bleh! dan kami pun dengan bersemangat menggenjot pedal ke klepu. saya mengendarai roo d7; sementara kunto mengendarai polygon 26″ miliknya. sedap. kami menggowes beriringan; dengan sesekali bersisian untuk berbincang. perhentian […]
Comments Off »
Read the rest
usang. saya menimang setumpuk cd dengan kenangan usang. cd kla project. dan, hati saya tak menggetar. saya mengecek semuanya, satu per satu. yaps, asli. baru. licin. kotak transparan dengan kepingan pipih dan balutan sampul cd citarasa lawas itu baru dibukus dari gerai. mungkin di jakarta, mungkin di jogja, mungkin di bandung, mungkin di entah-di-gerai-manapun. tak […]
1 comment »
Read the rest
mendadak, ungkapan ‘nyaman’ itu muncul begitu saja dalam perbincangan kami. “aku nggak bisa mendefinisikannya, fem. hanya saja, perasaan nyaman itu ada. tidak posesif, tidak cemburu, tidak marah, tidak gelisah … ya, nyaman, fem,” katanya, dalam sebuah acara makan siang yang singkat. saya terus mengupingnya, tentang sosok nyaman yang belakangan kerap menyambangi ruang hatinya. pun, ia […]
1 comment »
Read the rest