carlsberg dan malam minggu yang hangat
Saturday 15 August 2009 - Filed under kegemaran + kuliner
saya harus berterima kasih pada JC Jacobsen yang meracik bir seenak carlsberg sejak tahun 1847.
perusahaan asal denmark ini sangat simpel menamai bir ramuannya, yaitu dari nama anaknya, carl jacobsen. konon, jacobsen termasuk sosok yang mengutaamakan kualitas lebih dari yang lain. tak heran, produknya bertahan hingga saat ini.
carlsberg bisa sampai ke indonesia lantaran sejak tahun 1868 jacobsen mulai mengekspornya. tentu saja, bukan langsung ke indonesia tetapi ke edinburg, skotlandia sebanyak satu barel.
jacobsen meninggal di tahun 1887dan diteruskan oleh anaknya, carl. lima tahun sebelumnya, carl sudah membikin pabrik bir dengan nama Ny Carlsberg alias New Carlsberg. sementara itu, saat itu, jacobsen mengganti nama pabrikannya dengan Gamle Carlsberg alias Old Carlsberg.
di tahun 1939, 55% bir yang di impor ke Inggris berasal dari carlsberg. sedep pisan ya. sayangnya sebelum menikmati kemonceran usahanya, di tahun 1914 carl jacobsen sudah tutup usia.
di tahun 1992 carlsberg merger dengan bir asal Inggris, Tetley. makin giat berekspansi, carlsberg mulai membangun pabrik bir di India tahun 2006 dan juga melibatkan diri dalam 20 pabrik bir di China di tahun yang sama.
kini, bir ramuan jacobsen menjadi pabrikan bir terbesar keempat di dunia. tahun lalu, carlsberg membukukan revenue 59,944 miliar DKK dengan pendapatan bersih sebesar 3,206 miliar DKK.
pun saya, menenggaknya saban ujung minggu tiba. pilihannya hanya ada dua di kulkas saya: kacang ijo ABC atau bir carlsberg. selebihnya, perbincangan hangat dan juga gelak renyah tentang hidup yang begitu menyenangkan ini.
yah, saya harus mensyukuri semua keriangan ini.
2009-08-15 » Femi Adi