lebaran? bahkan saya hampir tak merasakan gegap-gempitanya. bisa jadi, karena saya tidak merayakannya. selebihnya, karena lebaran belakangan menjadi tak-lebih-dari-libur-panjang. lebaran tak harus baju baru. lebaran tak harus bersua kerabat. lebaran tak harus membungkus beragam penganan. lebaran menjadi tak-lebih-dari-libur-panjang. dan saya sudah mengemasi sejumlah perkakas yang bakal saya usung pulang ke jogja. kamera dan laptop, tentu […]
Comments Off »
Read the rest
pagi ini saya mendapati segepok peta mudik lebaran tahunan di meja front-end milik eka. sepertinya desain dan ukurannya pun tak banyak berubah dengan tahun-tahun sebelumnya. dominasi peta ada di jawa, komplit dengan shortcut jalanan, jarak tempuh dan sejumlah perhentian untuk rumah sakit, ATM, SPBU dan sejenisnya. selebihnya, nomer telepon penting yang bisa dihubungi saat berada […]
Comments Off »
Read the rest
saya menyebutnya dengan lelaki dengan huruf L. dia adalah pengangkut mawar berwarna salem dari toko bunga di bilangan barito; warna yang saya-langsung-jatuh-cinta. dia sering menyebutnya dengan istilah yang menurutnya lebih beradab: mawar berwarna peach. *halah* membuka halaman putih ini, duh, itu ternyata sudah tiga tahun silam! tiga tahun juga usia jejalin ini. pertemanan, persahabatan. kami […]
Comments Off »
Read the rest
sepasang ibu dan bapak naik ke mikrolet yang saya tumpangi. tak lama, si bapak pun mengeluarkan notes kecil. mirip dengan notes seukuran buku saku pramuka saat saya bersekolah dulu. cekatan mengintip, isi notes itu adalah tulisan dengan huruf al-quran. mungkin doa. atau, sejenisnya. sejurus, si bapak pun komat-kamit, seperti melafalkan apa yang tertulis dalam buku […]
Comments Off »
Read the rest