Surat untuk Paolo
Tuesday 20 November 2007 - Filed under cerita bumijo + friends from heaven
Nak,
barusan tante femi menelpon mama-mu. dia menangis. iya, mama-mu menangis. dua hari lagi kamu berulang tahun. tapi mama-mu tak bisa menyediakan kue ulang tahun untukmu. kamu jangan marah ya.
kamu tahu tidak, mama-mu sudah mencoba mendesain acara. sejak dua bulan lalu, mama-mu sudah membelikan surjan buatmu. warnanya hijau loreng cokelat. bagus sekali. surjan itu diangkut mama di toko tjokrosuharto. bahkan, mama-mu sempat ragu apakah nanti bakal masih muat saat hari ulang tahunmu tiba. kami sempat bertaruh lo untuk itu.
mama-mu bahkan sudah mengintip harga-harga kue, sembako, dan alat tulis. lebih dari itu, mama-mu juga sudah bertandang ke bale raos untuk menjajal rekomendasi makanan dari tante. mama-mu sudah menelpon om bram untuk meminta tolong memotretkan hari yang bersejarah itu. papa-mu juga sudah mulai menyiapkan koceknya untuk rencana indah ini.
rencana ini nyaris sempurna, Paolo.
tapi ada hal lain diluar kemampuan mama dan papa-mu yang tidak bisa mereka tolak. papa-mu harus menambal semua kebutuhan yang belum disiapkan oleh kliennya untuk membenahi rumah yang rusak. iya, bukan papa-mu yang tak punya uang. kliennya yang nakal menunda pembayaran.
kamu jangan menangis ya nak. kamu akan tetap punya cerita di hari ulang tahun kamu ini, meski cerita tentang mama yang menangis dan papa yang kecewa. tapi mama masih menyimpankan surjan ijo lorek cokelat untukmu. nanti, Paolo akan tetap berfoto dengan surjan itu.
tante sendiri sampai tak tahu bagaimana harus menghibur mama-mu. ulang tahun ini adalah impian indah mama-mu, Paolo. sudah sejak dulu mama-mu mengidamkan kenangan pertama untuk memperingati setahun kamu muncul di dunia ini. kamu harus tetap tersenyum untuk menopang mama-mu yang sedih. ayo, ajak dia tertawa. tante tahu, kamu anak cerdas yang bisa mengerti dan menghibur mama-mu.
salam hangat,
tante femi
2007-11-20 » Femi Adi
22 November 2007 @ 4:15 pm
sabar ya nak..
eh, mana pic paolo?