keriangan kecil muncul mendadak: apapun yang berkaitan dengan jahit menjahit. ouch! saya membungkus tas belanja dari kain di toko muji di plasa indonesia seharga 24,000 rupiah. tas yang dijahit dengan pola mirip tas kresek itu berwarna krem polos, tak ada motif atau corak sama sekali. bahannya mirip kain blacu, tetapi tak lebih tebal dari blacu. […]
Comments Off »
Read the rest
saya mengambil saputangan berwarna biru, dan membubuhkan namanya di bagian sudut kiri bawah. saya pun mulai meronce, bermodal print-out martha stewart craft inspiration yang saya unduh dari situsnya, tentang how-to-embroidery. perlahan, saya mulai mengikuti lagak langgam sulaman hasil print-out-an itu. dan bisa! saya mulai menggoreskan namanya dengan benang sulaman sungguhan, menimpa pulasan pensil tipis sebagai […]
Comments Off »
Read the rest
“coba membungkuk. tangan diletakkan pada lutut,” kata dokter alexander mathius. saya memathui perintahnya. “berasa engga kalau punggung kanan lebih tinggi daripada sebelah kiri?” tanyanya. saya mengiyakan. dugaannya sementara adalah scoliosis. “tapi untuk membuktikannya, coba rontgen ya …” katanya. lagi, saya mematuhi perintahnya. Scoliosis (from Greek: skoliōsis meaning from skolios, “crooked”)[1] is a medical condition in […]
Comments Off »
Read the rest
saya membungkusnya karena saya membutuhkannya. 50% off sepatu kets camper. dasar sepatu karetnya membikin enak untuk memijak. empuk. kulit dan lapisan bagian dalamnya tidak membikin kaki ini lecet. sementara itu, bagian depannya tidak runcing, tidak membikin saya terjerembap seperti sepatu kets saya yang lain. saya menimangnya. warnanya cokelat, menyerupai sepatu yang saya bungkus seharga 9 […]
Comments Off »
Read the rest