Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

File: cerita cidodol residence

saya menyerah mencari maxim cook. itu, wajan buka-tutup seperti happy-call. bedanya, harganya sepertiga dari harga happy-call, dan ini dibikin oleh maxim. not bad. esti, kakak saya, membelinya di hypermart di thamrin city. saya yang agak malas ke thamrin city, akhirnya memburunya ke sejumlah tempat, mulai dari sogo, lotte, giant, hero. hasilnya, nihil. rupanya saya memang […]

Tagged: » » »

Comments Off  » Read the rest

di meja di sudut cazbar kuningan, kami akhirnya membahak. ya, kami mentertawakan diri kami sendiri. paimun dan saya. sejak kuliah kami berteman, lalu saya ke jakarta untuk bekerja dan weekend di jogja untuk bertemu dengan teman-teman d jogja, hingga akhirnya dia juga memilih Jakarta untuk tempat melewatkan usia, nyatanya tak ada yang berubah dari kami: […]

Tagged: » » » » »

Comments Off  » Read the rest

ini bukan yang pertama kalinya. parkiran di gandaria city tidak menyediakan kembalian 500 rupiah. dan berakhir selalu sama: mas-mas tukang parkir membiarkan saya tak membayar parkir. dia yang menombokinya. entah, kenapa parkiran di gandaria city itu tidak menyediakan pecahan 500 rupiah dalam jumlah yang cukup banyak. padahal, ada pecahan 500 rupiahan yang dia gunakan untuk […]

Comments Off  » Read the rest

saya mengingat kertas roti sebagai kertas minyak. dulu, saat SMP, saya menggunakannya untuk nge-blat alias mencontek pola membatik. saya membelinya dengan harga yang cukup murah di toko roti. dibandingkan kertas kalkir, krtas roti jauh lebih murah. esti, kakak saya, mencarinya. ide menggunakan kembali kertas roti muncul setelah kami makan roti pannini di kopitiam oey di […]

Comments Off  » Read the rest