baru ini saya tahu ada bubur kambing. **kemana aja, femi???** itu pesanan saya di koptiam oey di bilangan sabang, plus segelas wedang uwuh. usai bubur itu datang, saya agak mengerenyitkan dahi. yang saya bayangkan, daging kambing itu akan menghiasi bagian atas permukaan bubur kambing, sebelah menyebelah dengan taburan bawang merah goreng dan irisan telur rebus. […]
Comments Off »
Read the rest
pagi ini saya mencoba menggowes sepeda mungil saya kembali, dahon csl. dan saya berjanji, dengan keteguhan yang amat sangat, dalam hati saya sendiri **lebay mode on** bahwa saya tidak akan menggowes sepeda saya di jalur car free day lagi. *uhuk-uhuk-uhuk-uhuk** ya, saya baru memahami kenapa abang enggan menggowes lipetan lagi, dan memilih sepeda 26″ untuk […]
Comments Off »
Read the rest
awalnya adalah ajakan untuk makan mendoan di barito. rasanya lama sekali tak menyambangi warung yang emplek-emplek di sudut jalan itu. “pork chop aja, di ya udah bistro …” katanya, dengan sedikit memaksa. yah, dan saya pun mengiyakan paksaannya mencicipi pork chop di ya-udah bistro. **makan babi, dipaksa, masa menolak sih** seporsi porkchop datang dengan irisan […]
Comments Off »
Read the rest
Kali ini, saya tidak mengunduh keripik daun kemangi maupun keripik daun bayam, seperti biasanya. Tapi keripik daun pepaya dan keripik daun kenikir. Olala! Ajaib sekali keripik yang saya unduh saban saya pulang ke jogja. Saya tak pernah membayangkan ada keripik beginian. Rasanya nyaris seperti keripik bayam pada umumnya. Bedanya, ada aroma wewangian ‘yang ga biasa’ […]
Comments Off »
Read the rest