Content
when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen
Friday 17 February 2012
-
Filed under
cerita cidodol residence + friends from heaven + kegemaran + pit-pitan
saya terbilang ‘manja’ untuk urusan bongkar-pasang sepeda.
yah, saya dikitari oleh begitu banyak orang baik yang membantu membongkar dan memasang sepeda untuk saya. menyenangkan. perjalanan ke bali, tangkuban perahu dan jogja membawa saya pada perjumpaan-perjumpaan kecil dengan mereka, yang banyak membantu saya membereskan urusan kecil hingga besar soal sepeda.
dan kini giliran saya harus melakukannya sendiri. tanpa kerabat, tanpa abang.
eh, nyatanya tetap saja sulit membongkar pedal. saya harus punya kunci pedal nomer 15. pedal dibuka begitu sulitnya.
dan saya menelpon kerabat saya, untuk membantu membongkar pedal. pedal saja.
sementara sisanya, tetap saya bereskan sendiri.
terimakasih, kalian begitu baiknya.
Comments Off ::
Share or discuss
::
2012-02-17 ::
Femi Adi
Saturday 11 February 2012
-
Filed under
friends from heaven + isu indonesia
pertanyaan itu selalu muncul, dan muncul lagi.
membuat saya ingin selalu tergelak, dan malu mengingatnya. bukannya apa-apa, tapi ya kok sudah sekian lamanya, saya masih begini-begini saja.
“kita kenal sudah lama ya … tahun berapa itu?” tanyanya, sambil tergelak, lalu pura-pura mengingat. tak lama, dia akan menjawab sendiri pertanyaan yang dilontarkannya, “2004 …”
teman baik. sahabat baik. abang baik.
pertemuan itu bermula dari perbincangan di chatroom yahoo saat kami saling mencari teman, di tahun 2004. perbincangan seru hingga saru sering muncul diantara kami, dengan gelak yang tak ada habisnya, dengan tawa yang tak ada ujungnya.sebentar-sebentar kami membincangkan isu politik. sebentar-sebentar kami menggosipkan tokoh publik. sebentar-sebentar kami membagi cerita keluarga.
hingga 2012, relasi ini tetap hangat, bersahabat.
tapi sungguh saya geli, sebel, risih, canggung … saban pertanyaan itu muncul: “kita kenal sudah lama ya … tahun berapa itu?”
betapa saya menghargai relasi yang saling-menghormati ini. tidak ada kepentingan apapun kecuali berbagi, berteman, bersahabat, bersaudara.
tak lebih.
siang ini saya menemuinya, dan mendapatkan pertanyaan yang sama.
Comments Off ::
Share or discuss
::
2012-02-11 ::
Femi Adi
Friday 10 February 2012
-
Filed under
cerita bumijo + cerita cidodol residence + friends from heaven + isu indonesia + kegemaran
hati saya mak nyes saat memasuki kantor pos besar ini.
saya ingat betul, dulu saya selalu menunggu kedatangan pak pos, mengharapkan ada surat dari sahabat-pena di rumah bumijo. pak pos itu awalnya selalu datang dengan menggunakan sepeda onthel. tubuhnya tinggi, kurus, berkulit kehitaman. dari kejauhan, yang terlihat adalah giginya yang putih bersih, meringis lantaran menahan terpaan terik matahari. bertahun-tahun bersepeda, pak pos akhirnya mengganti tunggangannya dengan kendaraan bermesin. motor dinas dari kantor pos yang berwarna oranye.
darinya, saya menunggu surat, kartupos, atau apapun juga, kiriman dari sejumlah teman yang saya temukan dari lembar LKS, lembar kegiatan siswa. di bagian belakang LKS itu ada terpampang nama murid-murid dari seantero negeri ini, yang meninggalkan alamatnya. sebagian membalas, sementara sebagian lain tidak membalas.
kalau saya pulang lebih sore, yang saya lihat pertama adalah meja belajar; apakah ada tumpukan surat untuk saya disana.
hingga saat ini, saya masih menyimpan surat-surat itu.
saya masih ingin berkabar pada sejumlah kerabat dengan surat yang dikirimkan dengan amplop, berperangko; atau kartupos, berperangko. sebab itu saya menyambangi kantor pos besar ini, untuk mencari perangko-perangko dengan desain yang tidak membosankan.
dan kenangan di masa kecil itu kembali menyeruak.
Comments Off ::
Share or discuss
::
2012-02-10 ::
Femi Adi
Friday 10 February 2012
-
Filed under
friends from heaven + isu indonesia
seorang bocah kecil, sangat kecil, berada di depan meja yang sarat dengan tumpukan pakaian di koridor. dihadapannya ada kaos kaki berwarna putih dan hitam yang tengah ia pilah untuk dipasangkan. tinggi mejanya setara degan dadanya.
matanya bening. dia tersenyum kecil.
jesus christ! anak itu begitu manisnya. sorot mata itu begitu polosnya. tulus. tangannya terus saja memilah satu demi satu kaos kaki yang ada di meja.
saya ingin menangis.
(ayah, ibu, terimakasih sudah merawat masa kecil saya dengan begitu indahnya di rumah, ditengah keluarga yang hangat, ditengah ayah, ibu, dan esti. tak putusnya saya bersyukur atas semua kesempatan untuk bersama ibu selama 20 tahun, dan bersama ayah selama 26 tahun. saya masih punya esti yang akan selalu saya sayangi.)
Comments Off ::
Share or discuss
::
2012-02-10 ::
Femi Adi