“dicek lagi deh …” kata henny, masih dengan ayub-ayuben, mengantuk. henny masih jetlag. tapi begitu pantatnya terpaku di kursi, ia tak bisa berhenti bercerita soal esti, soal perjumpaan dengan sepupunya, soal acara makan-makan, soal oleh-oleh. “bahkan esti minta ada satu tas kennethcole beserta isinya harus aku pangku khusus!” katanya. owh! saya memeriksa satu per satu. […]
Comments Off »
Read the rest
saya menggeret koper merah. sesekali, saya angkut saat bertabrakan dengan polisi yang tengah tidur di jalanan. duh. manalagi, jalanan ini tak terlalu mulus sehingga bakal menggerus roda koper. ini bukan koper saya. ini milik esti. uwh, saya jadi ingat, bahwa dia sesungguhnya penyuka warna merah. kok ada ya virgo yang menyukai warna merah? *ga penting […]
Comments Off »
Read the rest
ini bukan ulang tahun pertama tanpa siapa-siapa. tanpa ayah, tanpa ibu, tanpa si bungsu. andai saya saya bisa kesana ya. terbang menjelajah birunya langit untuk menjumpaimu. memelukmu sebentar untuk mengucap “selamat ulang tahun, mbak …” menyodorkan bingkisan kecil dan mengusap butiran bening yang melorot dari sudut mata. sudah lebih tua. itu pasti. sudah lebih dewasa. […]
2 comments »
Read the rest
“aku dapat kembalian US$ 100 dari Apple,” kata esti. beberapa waktu lalu, ponsel barunya turun harga. anjlok. jlok. drastis. tis. ponsel yang dibelinya US$ 599 kini sudah tersunat US$ 200. mereka yang belum membeli, bersorak. sementara Apple menuai kecaman dari pembeli awal. kakak saya salah satu diantaranya. saya jadi pengen. “tunggu kamu kemari untuk sekolah, […]
1 comment »
Read the rest