dia datang. iya, laki-laki yang tujuh tahun silam menggores luka. sapa hangatnya berbeda. langkah kakinya juga berbeda. bahkan, gaya bicaranya sudah berbeda. “orang memang butuh untuk berubah …” kata saya dalam hati. iya, bukankah benar demikian. tujuh tahun, tetapi luka itu tidak pernah berubah. seperti yang saya bilang tempo hari, luka itu tetap saja luka. […]
Content
Tagged: atmajaya
saya rindu panggilan itu. iya, panggilan sepotong itu: “fe …”
Comments Off » Read the rest
Masih empat tahun lagi
“hari sabtu-minggu nanti anak-anak mau kopdar rame-rame. dia datang dari pelosok barat indonesia ke jakarta. ayo, datang. lama kamu nggak ketemu dia kan …” deg. jantung saya rasanya seperti berhenti berdetak. dia datang? saya tak langsung meresponnya. saya hanya memiringkan kepala, dan menggelengkannya sedikit. sejujurnya saya kebingungan memilih kata. saya membiarkan ingatan ini terbang dan […]
Comments Off » Read the rest
femi dan deon, sibuk bekerja, reportase di lapangan, menulis di kantor. sabtu terakhir di Jakarta. mau ngapain ya? tentu dong, membereskan beberapa pekerjaan sebelum mudik ke Jogja rabu nanti. ada sederet pekerjaan yang tertunda (belakangan, femi rajin menunda pekerjaan!). misalnya, reportase di jpc kemang, dan menulis soal kamera digital. sebenernya nggak harus reportase. tapi …. […]
Comments Off » Read the rest