Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

Tagged: ayah

saya berhenti sejenak di perempatan bukit bintang, kuala lumpur. saya tersenyum melihat iklan asuransi yang terpasang di bawah jalur monorel: life is great. ya, hidup begitu baiknya pada saya. saya selalu berterimakasih pada si empunya hidup, atas keberkahan ini. saya pernah ada di perempatan ini, lima tahun silam,   bersama dengan ayah saya.  kami sebentar plesiran […]

Comments Off  » Read the rest

saya mengambil saputangan berwarna biru, dan membubuhkan namanya di bagian sudut kiri bawah. saya pun mulai meronce, bermodal print-out martha stewart craft inspiration yang saya unduh dari situsnya, tentang how-to-embroidery. perlahan, saya mulai mengikuti lagak langgam sulaman hasil print-out-an itu. dan bisa! saya mulai menggoreskan namanya dengan benang sulaman sungguhan, menimpa pulasan pensil tipis sebagai […]

Tagged: » » » »

Comments Off  » Read the rest

pagi ini saya mendapati twit dari @ndorokakung soal filosofi pohon. bagus banget: tidak pernah marah meski buahnya dipetik orang. sanggupkah manusia meniru? twit ini di retweet oleh sekitar 22 tweeps. maknyes rasanya. lalu saya pun ikut ngetwit. meski si Empunya Hidup memberikan seisi alam semesta untuk dinikmati manusia, tapi analogi ini cukup membikin saya mengerenyitkan […]

Tagged: » » » »

Comments Off  » Read the rest

ini bukanlah upaya ekstra. tetapi sebuah kewajiban. ya, saya dan esti, kakak saya, menyambangi rumah ayah dan ibu. untuk menaklikkan doa. mengucap syukur. memohon ampun. pekarangan dengan tumpukan dedaunan kering. dinding yang melumut. aih, ini rupanya rupa rumah mereka setelah tak kami sambangi lebih dari sebulan. “ini bener-bener nyadran …” seloroh esti. bukan hanya bunga […]

Tagged: » » » » »

Comments Off  » Read the rest