sepasang ibu dan bapak naik ke mikrolet yang saya tumpangi. tak lama, si bapak pun mengeluarkan notes kecil. mirip dengan notes seukuran buku saku pramuka saat saya bersekolah dulu. cekatan mengintip, isi notes itu adalah tulisan dengan huruf al-quran. mungkin doa. atau, sejenisnya. sejurus, si bapak pun komat-kamit, seperti melafalkan apa yang tertulis dalam buku […]
Comments Off »
Read the rest
saya sedih jika melihat tabungan saya. uhm. nilainya banyak; setidaknya lebih banyak dari yang saya perkirakan sebelumnya menegnai isi-tabungan-saya. yaps, saya bersyukur karenanya. karena memiliki semuanya, bahkan bisa membeli apapun yang saya mau. tapi saya tidak bisa membeli pelukan ayah di ujung minggu. juga masakan mi jowo ibu yang diolah dengan ceblang-ceblung. saya tidak bisa […]
Comments Off »
Read the rest
esti dan saya memesankan rumah untuk ayah yang sama persis dengan ibu. rumah dengan template yang dilapisi keramik esenza berwarna ungu di bagian bawah, dan krem di bagian atas. enam tahun silam, rumah untuk ibu dibungkus oleh esti dari gerai nisan sadjid siswodihardjo di jalan menteri supeno jogja. banderolnya Rp 3 juta. kini, setelah inflasi, […]
Comments Off »
Read the rest
saya bersyukur, dikelilingi oleh begitu banyak teman-teman yang mendukung saya. arun, bram, yani, samuel, soedar, bimo, prast … terima kasih untuk kalian yang enam bulan terakhir ini berbagi gagasan dan tenaga untuk membuat perayaan 1.000 hari ayah bergulir dengan lantjar djaja. saya merasa tak membutuhkan kerabat dekat untuk membuat perayaan ini menggelinding sempurna. sudah, sudah […]
Comments Off »
Read the rest