saya menghitung bintang. dalam perjalanan dari jogja ke bali. satu, dua, tiga … banyak! sungguh, saya menikmati perjalanan dengan beratap bintang. kelamnya membasuh jiwa. adem. dinginnya malam juga tak merobek asa. iya. saya tahu, perjalanan ini sangat mengesankan buat saya. perjalanan malam memang lebih indah daripada perjalanan siang. perahu yang membawa saya di hamburg pada […]
Comments Off »
Read the rest
saya selalu belajar dari kunto untuk menjadi kompor mleduk. menularkan semangat, keinginan dan secuil cita-cita, bukankah hal yang tak buruk? dan, saya tahu, saya barusaja melakukannya. pada laki-laki tinggi, tegap, botak, dan sangat narsis. ayo, mulailah menulis. ada komputer. ada waktu. ada tenaga. ada cita-cita. ayo, menulis. saya ada di sini. bukan, bukan untuk memandu […]
Comments Off »
Read the rest
2007-02-10 ::
femi adi soempeno //
friends from heaven
Ogah jadi kartun
“mundur saja … tapi nanti kayak kartun …” tawaran yang saya ajukan, saya sanggah sendiri. mesin cuci baju 5-a-sec di bilangan pancoran berjejeran dengan pancuran bensin milik shell. hanya saja, selisih itu sesudah shell, bukannya sebelum shell. sayangnya, abang memarkirkan kendaraan untuk mengambil cucian di 5-a-sec lebih dahulu ketimbang membeli bensin. hasilnya, ogah seperti kartun, […]
Comments Off »
Read the rest
2006-10-17 ::
femi adi soempeno //
cerita cinta
Please, don’t say so
seharian ini saya nyaris tidak online. saat membuka yahoo messanger, saya dikejutkan oleh pesan pendek dari lelaki yang menggurat senja di pojok kuta. Hello whale. Yes i do miss you. Yes I have been avoiding you. Why? I guess I can not give you any assurances in the future. You have your life and I […]
Comments Off »
Read the rest