sepasang ibu dan bapak naik ke mikrolet yang saya tumpangi. tak lama, si bapak pun mengeluarkan notes kecil. mirip dengan notes seukuran buku saku pramuka saat saya bersekolah dulu. cekatan mengintip, isi notes itu adalah tulisan dengan huruf al-quran. mungkin doa. atau, sejenisnya. sejurus, si bapak pun komat-kamit, seperti melafalkan apa yang tertulis dalam buku […]
Comments Off »
Read the rest
saya sedih jika melihat tabungan saya. uhm. nilainya banyak; setidaknya lebih banyak dari yang saya perkirakan sebelumnya menegnai isi-tabungan-saya. yaps, saya bersyukur karenanya. karena memiliki semuanya, bahkan bisa membeli apapun yang saya mau. tapi saya tidak bisa membeli pelukan ayah di ujung minggu. juga masakan mi jowo ibu yang diolah dengan ceblang-ceblung. saya tidak bisa […]
Comments Off »
Read the rest
padanya saya bertanya, “apa resep sehat sampai umur 70-an?” yahya gunawan. laki-laki bersepatu-kungfu dengan sosok badan yang tegap. tutur katanya lepas, tak lagi berbeban berat. gelaknya renyah. ujarannya selalu dibungkus dengan gerakan lincah kedua tangannya, menggambarkan ini dan itu. dan usianya lewat dari 70 tahun. ia menjawab dengan simpel, “saya tidak memasukkan sampah dalam pikiran […]
Comments Off »
Read the rest
pagi ini saya membungkus dua lembar kertas tipis berukuran besar. perjalanan yang sama, ke jogja. “dua minggu ke depannya juga sudah liburan panjang lebaran, kenapa pulang?” tanya seorang kerabat. ya ya ya. dua minggu kedepannya juga sudah liburan panjang, memang. hanya saja terasa ada yang ganjil kalau tidak menghabiskan ujung minggu di jogja. atau, tidak […]
Comments Off »
Read the rest